Assalamualaikum wr... wb.
Dalam surat An-nisa 150 - 151 Allah berfirman yang artinya
150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan[373] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
151. Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.
[373] Maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman kepada rasul-rasul-Nya.
Sebagai muslim, kita wajib koreksi diri kita, apakah kita sudah benar - benar dalam keimanan kita.Apakah kita sudah merasa puas dengan keimanan kita ?
sebagai konsekwensi dari shahadat, kita wajib mentaati Allah dan Rosul. Taat kepada Allah saja tidak boleh, dan taat kepada rosul saja juga tidak boleh. apalagi tidak taat kepada keduanya.Begitu kita menyatakan berislam,dengan bersyahadat, maka secara sadar kita menjual diri kita kepada Allah dan rosul (Muhammad). kita akan jadi orang kafir sesungguhnya apabila kita tidak menyukai amalan sunnah.cacat sunnah namanya. atau juga tidak merosulkan Nabi Muhammad.Allah sangat melaknat orang 2 yang tidak merosulkan/ tidakmenjunjung tinggi sunnah dengan memberi gelar "kafir yang sesungguhnya". lebih parah dari orang 2 kafir/musrik.
Sunnah tidak bisa diartikan dengan pengertian apabila dilaksanakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan "tidak apa- apa" tapi berpahala jika dilaksanakan dan rugi bila ditinggalkan. bagaimana tidak? Allah memberikan peluang dengan adanya amalan sunnah. itulah kemurahan Allah kepada hambanya.
oleh karena itu mari kita ambil islam ini denagan paket komplit. Taat pada Allah dan taat pada rosul dengan porsi masing - masing. Allah sebagi sang kholik dan Muhammad sebagai nabi. jangan sampai pula menjadikan nabi sama derajatnya dengan Allah sehingga kita terperangkap pada syirik dan akhirnya kafir pula kita. demikianlah difirmankan Allah dalam surat AN-Nisa 171
171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
[383]. Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
[385]. Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.
ini adalah Firman Allah yang wajib kita imani jika ingin selamat dunia akhirat.Bahwa Nabi tidaklah sederajat dengan Allah sebagai pencipta.Nabi adalah utusan, bukan Tuhan. Isa adalah Nabi, bukan Tuhan sebagaimana yang para ahli kitab(pendeta 2) sebarkan dan yang diimani pemeluk Kristen. Satu ayat ini cukup untuk mengubah orang kristen menjadi muslim, mengubah penghuni neraka menjadi penghuni surga.
Semoga Allah selalu memberi kita hidayah
Maha benar Allah dengan segala firmannya
BalasHapus